BACA : PELUANG BISNIS DAN KERJA SAMBILAN UNTUK ANDA
1. Apa beda ESR-meter dengan kapasitan-meter
Kapasitan-meter digunakan untuk mengukur "nilai kapasitas" kondensator (termasuk elko)
ESR-meter digunakan untuk mengukur "nilai tahanan" elkoterhadap frekwensi tinggi
Elko yang bagus idealnya mempunyai tahanan "nol" terhadap frekwensi tinggi. Tetapi pada kenyataan elko selalu mempunyai tahanan frekwensi tinggi (ESR) yang disebabkan karena pada konstruksi sambungan didalamnya.
Elko yang rusak akan membuat nilai tahanan ESR naik beberapa kali lipat lebih besar. Sirkit switching-regulator atau sirkit-horisontal yang bekerja pada frekwensi tinggi, tahanan ESR ini dapat menyebabkan elko menjadi panas (sesuai hukum panas Watt = I x R), makin besar tahanan ESR elko makin mudah panas. hal ini dapat mengakibatkan cairan elektrolit menguap, nilai kapasitan menurun (kering), elko mengelembung akibat tekanan uap elektrolit dari dalam, atau bahkan kadang elko meledak.
Untuk menggunakan ESR-meter maka pahami dahulu sifat tahanan ESR sebuah elko
Makin kecil nilai (uF) elko - maka makin besar nilai tahanan ESR
Makin tinggi tegangan kerja (v) saebuah elko -maka makin besar nilai tahanan ESR
Elko dengan kualitas pembutan yang bagus - makin kecil nilai tahanan ESR
Misalnya :
Elko nilai 10uF ketas - biasanya mempunyai tahanan ESR dibawah satu ohm atau mendekati nol.
Elko nilai 1uF/50v -biasanya mempunyai nilai tahanan ESR sekitar 1 ohm
Elko nilai 1uF/250v -biasanya mempunyai nilai tahanan ESR sekitar 2~3 ohm. Kalau nilai makin kecil berarti" kualitas" elko tersebut bagus.
2. Cara penggunaan ESR-meter
ESR-meter yang kami buat menggunaan VU-meter sebagai penunjuk. Agar memudahkan skala - maka angka "0" pada VU-meter tersebut dipakai sebagai referensi "nol ohm".
Sebelum digunakan untuk mengukur -Kedua probe dishotkan dahulu untuk memeriksa apakah jarum sudah menunjukkan angka nol.
Jika jarum tidak tepat pada angka nol - maka dapat diadjust VR yang terdapat didalam casing (hal ini tidak perlu sering dilakukan seperti halnya pada ohm-meter)
Untuk mengukur tahanan ESR elko -gunakan ESR meter seperti ketika menggunakan ohm-meter.
Probe dipasang bolak-balik tidak masalah
Elko yang masih terpasang pada main-board tidak perlu dilepas (in-circuit)
Kalibrasi secara visual sebelum menggunakan ESR-meter
Karena ESR-meter yang kami buat tidak mempunyai skala-ohm. Maka sebelum digunakan harus dilakukan kalibrasi visual dahulu.
Ambil resistor dengan nilai 1, 2 dan 3 ohm
Ukur masing-masing dengan ESR-meter secara bergantian
Ingat lokasi masing-masing simpangan jarum sebagai referesi nilai tahan ESR.
1. Apa beda ESR-meter dengan kapasitan-meter
Kapasitan-meter digunakan untuk mengukur "nilai kapasitas" kondensator (termasuk elko)
ESR-meter digunakan untuk mengukur "nilai tahanan" elkoterhadap frekwensi tinggi
Elko yang bagus idealnya mempunyai tahanan "nol" terhadap frekwensi tinggi. Tetapi pada kenyataan elko selalu mempunyai tahanan frekwensi tinggi (ESR) yang disebabkan karena pada konstruksi sambungan didalamnya.
Elko yang rusak akan membuat nilai tahanan ESR naik beberapa kali lipat lebih besar. Sirkit switching-regulator atau sirkit-horisontal yang bekerja pada frekwensi tinggi, tahanan ESR ini dapat menyebabkan elko menjadi panas (sesuai hukum panas Watt = I x R), makin besar tahanan ESR elko makin mudah panas. hal ini dapat mengakibatkan cairan elektrolit menguap, nilai kapasitan menurun (kering), elko mengelembung akibat tekanan uap elektrolit dari dalam, atau bahkan kadang elko meledak.
Untuk menggunakan ESR-meter maka pahami dahulu sifat tahanan ESR sebuah elko
Makin kecil nilai (uF) elko - maka makin besar nilai tahanan ESR
Makin tinggi tegangan kerja (v) saebuah elko -maka makin besar nilai tahanan ESR
Elko dengan kualitas pembutan yang bagus - makin kecil nilai tahanan ESR
Misalnya :
Elko nilai 10uF ketas - biasanya mempunyai tahanan ESR dibawah satu ohm atau mendekati nol.
Elko nilai 1uF/50v -biasanya mempunyai nilai tahanan ESR sekitar 1 ohm
Elko nilai 1uF/250v -biasanya mempunyai nilai tahanan ESR sekitar 2~3 ohm. Kalau nilai makin kecil berarti" kualitas" elko tersebut bagus.
2. Cara penggunaan ESR-meter
ESR-meter yang kami buat menggunaan VU-meter sebagai penunjuk. Agar memudahkan skala - maka angka "0" pada VU-meter tersebut dipakai sebagai referensi "nol ohm".
Sebelum digunakan untuk mengukur -Kedua probe dishotkan dahulu untuk memeriksa apakah jarum sudah menunjukkan angka nol.
Jika jarum tidak tepat pada angka nol - maka dapat diadjust VR yang terdapat didalam casing (hal ini tidak perlu sering dilakukan seperti halnya pada ohm-meter)
Untuk mengukur tahanan ESR elko -gunakan ESR meter seperti ketika menggunakan ohm-meter.
Probe dipasang bolak-balik tidak masalah
Elko yang masih terpasang pada main-board tidak perlu dilepas (in-circuit)
Kalibrasi secara visual sebelum menggunakan ESR-meter
Karena ESR-meter yang kami buat tidak mempunyai skala-ohm. Maka sebelum digunakan harus dilakukan kalibrasi visual dahulu.
Ambil resistor dengan nilai 1, 2 dan 3 ohm
Ukur masing-masing dengan ESR-meter secara bergantian
Ingat lokasi masing-masing simpangan jarum sebagai referesi nilai tahan ESR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar